Apa itu Erupsi Eksplosif dan Efusif? - Penjelasan Terlengkap Tipe Erupsi Gunung Api

Hai teman-teman 😀, jumpa kembali di blog geografi edukasi, apa kabar?, semoga selalu sehat ya dan lancar puasanya bagi yang menjalankan 😉. Kali ini kita akan sama-sama membahas tentang macam-macam tipe letusan atau ekstrusi gunung api🌄.

Pernahkah kamu melihat letusan gunung api?🌋 bagi kita yang tinggal di Indonesia mungkin sudah tidak asing mendengar adanya peristiwa gunung meletus, hal tersebut bukan tanpa sebab, dikarenakan Indonesia berada pada kawasan Ring of Fire atau cincin gunung api, Indonesia juga berada pada pertemuan tiga zona lempeng yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Samudra Pasifik.

Kamu penasaran gak sih gimana kekuatan letusan gunung api dan dari mana tempat keluarnya seluruh material letusan itu? Yuk, mari sama-sama kita belajar dan bahas bareng!😃

1. Pengertian Ekstrusi Gunung Api🌋

Gambar 1. Peristiwa Letusan (Erupsi) Gunung Berapi 

Nah, coba perhatikan gambar tersebut, gambar tersebut menampilkan bagaimana besarnya material yang dilontarkan ke atmosfer ketika erupsi gunung api terjadi. Namun, sebelum ke pokok pembahasan, kamu harus tahu dulu pengertian letusan gunung api.

Letusan gunung api dapat diartikan sebagai proses keluarnya material-material panas dari dalam bumi atau magma ke permukaan bumi, material-material tersebut bergerak keluar dari dalam bumi melalui celah-celah atau retakan-retakan pada kulit bumi dan memiliki tekanan gas yang cukup kuat untuk melontarkan material-material tersebut.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan magma? magma ialah cairan yang bersifat cair atau mendekati cair yang sangat panas dan berada dalam bagian gunung yang disebut dapur magma (magma chamber).

Kemudian apabila magma tersebut telah diletuskan ke permukaan bumi maka disebut dengan lava dan apabila lava tersebut mengalir dan bercampur dengan air hujan, lumpur, kerikil, dan campuran bebatuan maka akan disebut sebagai lahar dan lahar akan dibedakan menjadi dua yakni lahar dingin dan panas.

2. Erupsi/Letusan Gunung Api Berdasarkan Kekuatan Letusan 💥

A. Tipe Efusif

Gambar 2. Salah satu hasil letusan tipe efusif

Coba perhatikan gambar di atas, gambar tersebut menunjukkan salah satu hasil dari letusan efusif yang berupa lava seperti untaian tali (roping). Letusan efusif biasanya terjadi di wilayah yang memiliki karakter letusan gunung api yang tidak eksplosif, seperti di Hawaii, Islandia, dan Mid Oceanic Ridge (MOR). Letusan tipe efusif memiliki ciri-ciri magma yang bersifat basaltik (basa), letusan nya tidak besar seperti eksplosif, dan menghasilkan aliran lava.

B. Tipe Eksplosif 

Gambar 2.1. Letusan tipe eksplosif 

Coba kita sama-sama perhatikan gambar di atas, gambar tersebut menunjukkan tipe letusan eksplosif, setelah teman-teman perhatikan, bandingkan dengan gambar pada tipe letusan efusif. Gimana?, beda bukan?, tentu saja berbeda dikarenakan jika kita membandingkan karakteristik nya maka akan berbeda, seperti letusan material dari gunung api tersebut lebih besar (eksplosif) daripada tipe efusif, magma yang dikeluarkan (lava) memiliki kandungan asam yang tinggi (granitis) dan ketika meletus, akan mengeluarkan material-material piroklastik seperti bom vulkanik (batuan vulkanik yang besar), lapili, dan abu (ash)

3. Erupsi/Letusan Gunung Api Berdasarkan Tempat Keluarnya Magma 🌋

A. Erupsi Linier

Gambar 3. Salah satu tipe letusan gunung api berdasarkan tempat keluarnya magma yaitu tipe fissure atau retakan 

Coba perhatikan kembali gambar di atas, gambar tersebut merepresentasikan jalur keluarnya letusan gunung api yang berupa jalur lurus atau fissure (retakan) sehingga disebut linier. Erupsi linier dapat membentuk deretan gunung api. Letusan dengan tipe ini biasanya lava yang dikeluarkan akan menyusut (semakin sedikit) kembali setelah beberapa jam atau hari.

B. Erupsi Sentral

Gambar 3.1. Contoh erupsi pusat (sentral) 

Erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dari satu pusat gunung api yang melalui suatu corong dalam tubuh gunung api yang disebut lubang kepundan. Biasanya letusan gunung dengan tipe sentral ini akan menghasilkan gunung strato yakni gunung dengan perlapisan piroklastik (material yang dilontarkan ketika erupsi gunung api)

C. Erupsi Areal

Gambar 3.2. Salah satu hasil letusan tipe areal adalah terbentuknya kaldera yang luas (Gunung Tambora)  

Coba perhatikan gambar di atas, gambar tersebut menampilkan kaldera dari Gunung Tambora, gunung ini terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang meletus pada tahun 1815.

Gunung tersebut memiliki Indeks Eksplosivitas Gunung Api (
Volcanic Explosivity Index) sebesar VII yang berdampak pada penurunan suhu global sebesar 0.4 s.d 0.7 dikarenakan letusannya menganggu dinamika cuaca di atmosfer, gunung ini juga menyebabkan satu tahun tanpa musim panas pada tahun 1816 (a year without summer) di wilayah Kanada, Eropa Utara, dan Amerika Timur Laut.

Salah satu tipe letusan dari gunung ini adalah tipe areal. letusan tipe areal terjadi ketika saat terjadi proses erupsi/letusan gunung api, dapur magma (
magma chamber) terletak sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga ketika erupsi magma tersebut melelehkan batuan disekitarnya dan meletus dengan kekuatan yang sangat besar sehingga dapat membentuk kaldera, ingat, bahwasanya kaldera lebih besar daripada kawah. Kaldera memliki diameter lebih dari 1 km. Hasil dari letusan ini seperti Gunung Krakatau, Gunung Tambora, dan Supervolcano Yellowstone 

 

Gambar 3.3. Kaldera Supervolcano Yellowstone 

Oke teman-teman! setelah membaca materi di atas, menurutmu letusan gunung api yang ada di Indonesia termasuk eksplosif atau efusif? 

Tuliskan jawabanmu di kolom komentar ya. Kamu juga bisa cari tahu lebih lanjut materi geografi lainnya seperti tentang difusi budayadasar-dasar demografi, dan materi lainnya hanya di geografi edukasi

Terima kasih 

Referensi 📃:

Syanur, Asthina Novita. (2018). Tenaga Pembentuk Muka Bumi [PowerPoint Slides].

Redaksi Ilmugeografi. (Scientific Rev). (Diakses pada 2021, 13 April). Pengertian Lava dan Lahar. diakses dari https://ilmugeografi.com/geologi/pengertian-lava

Redaksi Ilmugeografi. (Scientific Rev). (Diakses pada 2021, 13 April). Erupsi Areal: Pengertian - Penyebab - Contoh Kejadian. diakses dari https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/geomorfologi/erupsi-areal-pengertian-penyebab-contoh-kejadian

Redaksi Ilmugeografi. (Scientific Rev). (Diakses pada 2021, 13 April). Erupsi Sentral: Pengertian, Proses, dan Contohnya. diakses dari https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/geomorfologi/erupsi-sentral

Gunung Tambora. (2021, Maret 25). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 04:24, Maret 25, 2021, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung_Tambora&oldid=18176284

Referensi Gambar 

Pixabay

Pexels

United States Geological Survey (USGS)

Wikipedia

2 comments: